Laporan GPM situatie Gempa Ambon – 26 september 2019

Laporan GPM situatie Gempa Ambon – 26 september 2019

GEREJA PROTESTAN MALUKU
(THE PROTESTANT CHURCH IN THE MOLUCCAS)
(ANGGOTA PGI)
MAJELIS PEKERJA HARIAN SINODE
ASSEMBLY OF SYNOD
ADDRESS : JALAN MAYJEN. D.I. PANJAITAN No. 2 – AMBON 97124
TELP. (0911) 352248-342442; FAX: (0911) 312440, 314151; Email: gereja.protestan.maluku@gmail.com;
Website: http://sinodegpm.org


LAPORAN SITUASI GEMPA AMBON
26 SEPTEMBER 2019

 

I. PENGANTAR
Gempa dengan kekuatan 6,8 SR terjadi hari ini (26 September 2019) pada pukul 08.46:45 WIT. Sampai dengan jam 10.47:14 WIT telah terjadi 18 kali gempa dengan magnitudo yang semakin menurun yakni 3,5 SR. Pusat gempa ada di kedalaman 10km di bawah permukaan laut dan 40km di Timur Laut Pulau Ambon (data BMKG Maluku).

Saat terjadinya gempa, aktifitas masyarakat baru saja mulai, baik perkantoran dan terutama pendidikan. Sebab itu dalam dua jam awal terjadinya gempa, lalu lintas di kota Ambon padat, sebab ribuan masyarakat berusaha menyelamatkan diri keluar dari gedung perkantoran dan persekolahan menuju daerah dataran tinggi. Karena ruas jalan raya di Ambon kecil dan jalurnya pendek maka kemacetan terjadi di sepanjang kota Ambon.

Walau demikian, masyarakat bertindak sendiri secara proaktif untuk melakukan pencegahan dini dari situasi darurat kebencanaan dan tidak menimbulkan masalah lain seperti kecelakaan lalu lintas, dlsb. Kepanikan yang cukup serius dapat dikatakan terjadi di beberapa Rumah Sakit yang mengakibatkan para pasien yang masih dalam perawatan berhamburan keluar namun segera ditangani dengan membuka tenda guna menampung para pasien.

Sampai dengan malam ini (19.32) sesuai data dari BMKG lokasi gempa terjadi di Kairatu (Seram Bagian Barat), Masohi, Banda (Maluku Tengah) dan Ambon. Dan keadaan malam ini ialah ribuan penduduk di daerah pesisir melakukan tindakan antisipatif dengan bermalam di daerah perbukitan dan pegunungan Pulau Seram Bagian Barat, Seram Selatan, Pulau Banda, dan Pulau Ambon guna menghindari hal-hal yang tidak
2
diharapkan. Karena itu malam ini terdapat ribuan masyarakat di beberapa daerah perbukitan dan pegunungan. Selain menempati tenda-tenda tetapi ada juga yang menetap di rumah keluarga atau halaman dan bagunan gereja. Namun lebih banyak yang memilih di luar atau menghindar berada di dalam gedung/rumah.

II. DATA KORBAN
Sementara ini jaringan komunikasi ke Seram Bagian Barat masih mengalami gangguan, sehingga belum dapat dipastikan korban di Kairatu. Diharapkan dalam beberapa jam ke depan sudah bisa dihubungi.
Sebab itu perlu disampaikan data korban di Pulau Ambon, Masohi dan Banda, baik korban jiwa maupun kerusakan fisik bangunan. Bangunan yang dimaksud adalah rumah warga dan gedung ibadah (gereja/mesjid). Data itu dapat dirincikan pada tabel di bawah ini:

Tabel 01
Data Kerusakan Fisik Bangunan

N0. Rumah Warga Gedung Ibadah Lokasi Ket.
1 Grj. Solascriptura Jemaat GPM Banda Suli Banda Suli, P. Ambon Menara lonceng roboh menimpa atap bangunan gereja bagian depan
2 Grj. Silo Jemaat GPM Silo Ayam di puncak menara lonceng patah dan jatuh
3 Grj. Ebenhaezer SKIP Jemaat GPM Ebenhaezer Skip Menara lonceng mengalami kemiringan
4 Grj. Nazirat Jemaat GPM Waiheru Ubin lantai retak
5 Masjid Kampung Iha Desa Liang Rusak Sedang
6 Kantor Klasis Pulau Ambon Timur Passo Patah tiang teras lantai 2
7 Grj. Ebenhaezer Jemaat GPM Haruku Sameth, P. Haruku Retak
8 4 rumah Jemaat GPM Fajar Pengharapan, Passo Tembok-tembok runtuh

Ket. Data ini dihimpun dari BNPB Maluku dan Laporan Jemaat-jemaat GPM di lokasi gempa
Namun, pada beberapa lokasi masih terdapat laporan kerusakan bangunan fisik, yakni:
1. Di Dusun Tanah Merah, Negeri Liang (Kab. Maluku Tengah, P. Ambon):
▪ 20 Unit Rumah rusak sedang
▪ 8 Unit Rumah rusak berat
▪ 1 buah bengkel rusak berat
2. Kampung Iha, Desa Liang (Kab. Maluku Tengah, P. Ambon):
▪ 25 Unit rumah rusak sedang hingga berat (masih diidentifikasi)
▪ MTs, rusak ringan
3. Dusun Waihula, Desa Liang (Kab. Maluku Tengah, P. Ambon):
▪ 7 Unit rumah rusak total
▪ 5 Unit rumah rusak sedang
4. Desa Haruku-Sameth, P. Haruku (Kab. Maluku Tengah):
▪ Beberapa Unit rumah rusak sedang

Tabel 02
Data Korban Jiwa

N0. Identitas Korban Lokasi Penyebab
Korban Meninggal
1 Ibu Narti Rumain (Dosen IAIN Ambon) IAIN Ambon Tertimpa serpihan reruntuhan bangunan kampus IAIN Ambon
2 Matheis Frans Desa Negeri Lama, Kota Ambon Tertimpa pasir di lokasi penambangan pasir
3 La Nai Dusun Wailusun, Desa Waai Tertimbun reruntuhan bangunan
4 Wa Ona Dusun Wailusun, Desa Waai
5 Anisa Maruapey Dusun Wailusun, Desa Waai
6 Hasan Laisouw Dusun Wailusun, Desa Waai
7 Ibu Tine Tuasela Waai
8 Bpk. Semi Kadidu Waai
9 Minggus Souhoka Waai
10 Joy Nanlohy (2 thn) Jemaat GPM Fajar Pengharapan Ambon/Lembah Agro Tertimpa reruntuhan bangunan
11 Hamid Laisouw Negeri Tulehu (Batu Pintu) Tertimbun reruntuhan bangunan
12 Nn. Messy Letlora (27 thn) Skip, RT 005/004 Jatuh saat menyelamatkan diri dan meninggal di RS Bakti Rahayu Ambon
13 Ny. Jahia (56 thn) Kel. Silale Ambon Jatuh saat menyelamatkan diri dan meninggal di RST Ambon
14 Hj. Sanisa Waisamu, SBB
15 Aditya Waisamu, SBB
16 Johan Waisamu, SBB
Korban Luka dan sedang dirawat di RS
17 Ibu Djamila Lasaiba IAIN Ambon Tertimpa reruntuhan bangunan kampus IAIN dan sedang di rawat di RS Al-aqhsa Manusela, Ambon
18 Ibu Gamar Assagaff IAIN Ambon Tertimpa reruntuhan bangunan kampus IAIN dan sedang

Ket. Data ini telah direkap sesuai laporan BNPB Maluku dan Laporan Jemaat-jemaat GPM di lokasi gempa. Namun ada informasi bahwa masih terdapat 6 orang korban luka di kampung Iha Desa Liang (P. Ambon) dan 100 orang luka ringan di desa Liang (P. Ambon).

III. STRATEGI PENANGGULANGAN
GPM melalui Badan Penanggulangan Bencana GPM berkoordinasi dengan BNPB Maluku dan semua stakeholders untuk membantu proses edukasi kebencanaan dalam masa gempa dan penanggulangan kedaduratan untuk membantu penginapan para pengungsi yang mengungsi untuk mengantisipasi situasi kedaduratan. Selain itu untuk korban jiwa dan kerusakan sarana prasarana, khusus bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan sudah ditangani pengungsiannya oleh BNPB dan stakeholders lokal di desa/negeri/kelurahan masing-masing.
Bila gempa berkelanjutan, maka kebutuhan mendesak dan kedaruratan yang diperlukan antara lain:
1. Terpal/tenda pengungsi
2. Makanan bayi
3. Makanan dan minuman bagi pengungsi
4. Obat-obatan
5. Pampers untuk bayi
6. Pembalut untuk wanita dewasa
7. Air mineral
8. Makanan instan
9. Selimut
10. Matrs
11. Tikar
12. Alat penerangan (lampu dan senter)
13. Tandom air dan MCK
14. Trauma healing

IV. PENUTUP
Demikian laporan ini kami buat sebagai laporan dan untuk diketahui. Khusus kepada Bpk/Ibu/Sdr/i, terutama melalui PGI atau GPI yang ingin berpartisipasi meringankan penderitaan korban yang saat ini terjadi akibat gempa Ambon 26 September 2019 dapat menyalurkan donasinya melalui Rekening Penanggulangan Kebencanaan GPM, pada BRI Cabang Ambon dengan Norek : 0001-01-000819-56-4 a.n. Majelis Pekerja Harian Sinode GPM.

MAJELIS PEKERJA HARIAN SINODE GEREJA PROTESTAN MALUKU
SEKRETARIS UMUM

Pendeta E.T. Maspaitella

Nb. Mohon maaf, laporan ini belum sempat saya tandatangani dan beri cap GPM, karena saya mengerjakannha di rumah (bukan di kantor) dan cap GPM berada di kantor. Namun kebenaran informasi dalam laporan ini menjadi tanggungjawab GPM. Untuk memastikan kebenarannya dapat menghubungi saya, Pdt. Elifas T. Maspaitella, WA: 081315602477.

 

 

LAMPIRAN FOTO:
1. KORBAN JIWA:

By. Joy Nanlohy

2. Pengungsi

3. Rumah warga

5. Bangunan Ibadah