Rapat Klasis Selatan

Rapat Klasis Selatan

Info Klasis Selatan.

Dengan bersjukur kepada Tuhan Jesus Kristus kepala geredja, bestir klasis selatan menjampaikan terima kasih kepada para pedjabat Geredja Indjili Maluku dalam klasis selatan serta anggota-anggota djemaat di Den Bosch atas dukungan dan partisipasinja sehingga rapat klasis boleh berlangusung dengan baik dan penuh hikmat.

Rapat klasis selatan tahun 2019 ini, dilaksanakan di bawah sorotan thema: Akulah djalan kebenaran dan hidup. Dan sub thema: GIM, geredja Tuhan jang hidup.

Peserta rapat klasis tjoba untuk membahas rentjana strategi dan kebidjakan pelajanan tahun periode 2019 – 2023.  Dengan berpedoman pada visi sentral hanja oleh iman (Sola fide) dan hanja oleh anugerah ( Sola gratia ).

Salah satu rentjana strategi jang merupakan pergumulan berat bagi kami adalah: apa jang perlu dilakukan dengan situasi djemaat jang hanja 4 – 10 orang datang beribadah tiap-tiap hari minggu. Situasi ini tidak bisa tetap dipertahankan begitu sadja. Akhirnja semua keluar dengan satu keputusan untuk mendjadikan ibadah umat lebih efektif dan efisien.

Tidak bisa tidak djemaat-djemaat dalam klasis selatan jang berada dalam kondisi seperti jang disebutkan di atas, maka ibadah minggu akan diberlangsungkan 1 kali per dua minggu.

Rapat klasis berhasil mengeluarkan keputusan supaja tiap-tiap Badan Madjelis Geredja sedapat-dapatnja memberi perhatian bagi kesedjahteraan hidup hamba-hamba Tuhan (para pendeta dalam klasis), supaja mereka bisa bekerdja dengan hati jang penuh suka tjita.

Demikianpun demi meningkatkan kualitas pelajanan dalam GIM pada umumnja dan klasis selatan setjara khusus maka bestir klasis bersama Pdt.Dr. P. Pattikayhatu akan melaksanakan penataran dan pelatihan bagi para pedjabat geredja dalam klasis selatan. Satu bulan satu kali.

Tiga kata kuntji jang mendjadi perhatian kita dalam berapat adalah: mendengar – menerima dan melaksanakan. Dengan berdasarkan pada Firman  Konteks dan Organisasi di mana anak-anak tjutju Maluku ini hidup dan membangun hidupnja.

Indjil harus terus diperdengarkan, Indjil merupakan dasar untuk membangun kehidupan anak-anak Maluku dalam perkembangan sekularisasi masjarakat sekarang ini. Para pedjabat geredja diberikan motivasi untuk menuntun umat kembali pada sikap asas kami. Jaitu hanja oleh iman dan hanja oleh anugerah.

Berdasarkan iman dari generasi pertama untuk mau beribadah kepada Tuhan maka Tuhan Allah menganugerahkan Geredja ini untuk genarasi anak-anak Maluku. Dan GIM mendjadi satu bukti sedjarah anugerah Allah untuk kita semua.

Disamping itu djuga kami bersjukur bahwa: masih ada diantara kami seorang ibu dari generasi pertama jang sudah 50 tahun, tinggal tetap setia melajani umat Maluku dalam geredja ini.

Sebagai tanda hormat dan terima kasih kepada Pnt.nj. Carolina Hermelina de Fretes – Kiriwenno (tante Coor) maka rapat klasis berkehendak memberikan kepadanja suatu tanda penghargaan.

Demikianpun kepada Ptn.tn. Alolf Jakob Berhitu ( bung Dolf) jang djuga sudah 50 tahun melajani, mulai dari pengadjar MAGIM sampai mendjabat sebagai penatua.

Kami berpendapat bahwa: inilah kekajaan jang di miliki oleh GIM. Dan kekajaan ini perlu dipertahankan dan mendjadi satu dorongan untuk generasi – generasi penerus (pemuda –pemudi geredja) untuk terlibat setjara langsung dalam pekerdjaan pelajanan.

Akhirnja kami menghimbau kepada semua pedjabat geredja dan warga geredja supaja setiap saat kita kembali mengintrosfeksi diri kita semua dan kembali kepada sikap asas kita.

Dalam Iman kita pertjaja bahwa Jesus Kristus kepala geredja adalah Tuhan jang hidup. Dialah djalan kebenaran dan hidup, maka GIM-pun akan tetap hidup bagi anak-anak – tjutju Maluku di masa depan.

Bestir klasis selatan.

Pdt.A.F.Nikijuluw                                 Ketua
Pdt.nj.M.Aipassa – Lopies                  Wakil ketua
Sjt.nj.M.P. Biloro                                  Sekretaris
Pnt.tn.R. Lekatompessy                      Sekretaris 2
Pnt.tn.Ch.Oppier                                  Bendahara
Pnt.nj.C.Eland – Salamony                Bendahara 2